Ramadhan hampir genap 3 minggu. Sudah dapat apa?
Jujur, belum.
Padahal, Ramadhan tahun ini cukup istimewa buat saya. Ini kali pertama saya berpuasa lagi setelah "cuti" 2 tahun untuk urusan maternal.
Excited, begitu rasanya waktu menyambut Ramadhan. Tekad membulat di hati untuk lebih serius melatih diri di bulan ini. Target saya nggak muluk-muluk: "merapikan" lagi sholat saya dan puasa dengan substansinya puasa, bukan sekedar menahan haus dan lapar.
Yeah, memang selalu begitu setiap tahunnya kan? Dan jika pada minggu ketiga semangat itu mengendur, juga bukan hal baru.
Tapi kali ini, kenapa berasa sedih ya? Kenapa begitu cepat? Rasanya belum berlatih apapun.
Biar begitu, seminggu lagi itu tetap saja waktu. Sebaiknya memang jangan menyerah dulu.
Ah, rasanya dulu lebih mudah beribadah. Saat diri ini tak banyak mempertanyakan. Saat maknanya hanya "setor muka". Ibadah saya komplit, sunnah-sunnah pun dijalankan. Rasanya nyaman melakukan hal yang benar.
Sekarang, seperti ingin lebih. Rasanya ingin sholat yang benar-benar bertemu dengan Tuhan. Sholat khusyuk ternyata sulit. Ibadah ikhlas ternyata susah.
Saat melihat hal lebih substansial, hal-hal kecil jadi berarti. Boro-boro sunnah, yang wajib aja buat saya masih berasa "cemplang".
Semoga saya terus dijadikan orang yang selalu ingin belajar memperbaiki diri. Dan semoga sih, waktu demi waktu di mata Tuhan menjadi orang yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment