some thoughts...

some thoughts...

19.11.15

Three Is Just A Number

Happy 3rd anniversary, Babe...

Yes, been 3 years sailing. It's not always stormy every day but this journey is.. well, I never thought it would be like this.

Seems like "beautiful mess" still suit the title of the story of us.  I begin disliking it anyway :))

This trip makes a better me, though. I learn a lot, think a loooooot, like never enough me being an overthinking-introvert :D

Marriage is only for adults. It's only for the ones who fulfilled. 'Cos it's no longer about you. It's your life in the bigger picture.

2.7.15

Week 3 Ramadhan. Get Sumthin'?

Ramadhan hampir genap 3 minggu.  Sudah dapat apa?

Jujur, belum.

Padahal, Ramadhan tahun ini cukup istimewa buat saya.  Ini kali pertama saya berpuasa lagi setelah "cuti" 2 tahun untuk urusan maternal.

Excited, begitu rasanya waktu menyambut Ramadhan.  Tekad membulat di hati untuk lebih serius melatih diri di bulan ini.  Target saya nggak muluk-muluk: "merapikan" lagi sholat saya dan puasa dengan substansinya puasa, bukan sekedar menahan haus dan lapar.

Yeah, memang selalu begitu setiap tahunnya kan?  Dan jika pada minggu ketiga semangat itu mengendur, juga bukan hal baru.

Tapi kali ini, kenapa berasa sedih ya?  Kenapa begitu cepat?  Rasanya belum berlatih apapun.

Biar begitu, seminggu lagi itu tetap saja waktu.  Sebaiknya memang jangan menyerah dulu.

Ah, rasanya dulu lebih mudah beribadah.  Saat diri ini tak banyak mempertanyakan.  Saat maknanya hanya "setor muka".  Ibadah saya komplit, sunnah-sunnah pun dijalankan.  Rasanya nyaman melakukan hal yang benar.

Sekarang, seperti ingin lebih.  Rasanya ingin sholat yang benar-benar bertemu dengan Tuhan.  Sholat khusyuk ternyata sulit.  Ibadah ikhlas ternyata susah.

Saat melihat hal lebih substansial, hal-hal kecil jadi berarti.  Boro-boro sunnah,  yang wajib aja buat saya masih berasa "cemplang".

Semoga saya terus dijadikan orang yang selalu ingin belajar memperbaiki diri.  Dan semoga sih, waktu demi waktu di mata Tuhan menjadi orang yang lebih baik.

20.4.15

Mother (in) Blues

Sometimes I think I am not good at this. Sometimes I wanna give up.  But now it's no longer about "me-myself-and I".  Nothing more important about me.  There are only hers and his.

Being a woman is such a thing. But being a wife and a mother bring you to another level.  You are struggling between playing your roles well and not fading away.

But sometimes the easiest way is letting go (if you mind to call it giving up) all my needs and wants.  'Cos sometimes all you need is just to feel carefree.

21.3.15

Happy Birthday To Me

Katanya, 1 dari 10 ibu melahirkan mengalami postpartum depression. Kalau dari yang saya baca, saya termasuk yang mengalami salah satu sindromnya.
Depresi saya lebih karena saya merasa hidup saya direnggut. Yes! Terkadang suka merasa bersalah karena memiliki perasaan seperti itu. Tapi, lagi-lagi, setelah saya banyak baca, it's quite normal buat ibu-ibu yang mengalami baby blues syndrom.
Saya "hilang", karena sejak saat itu, dunia saya hanya anak, anak, anak, dan suami. Tentu saja ada saya, tapi begitu saya mau melakukan sesuatu untuk si saya ini, waktu dan tenaga sudah tidak ada. Bahkan hanya untuk tidur pun!
Sekarang, sudah hampir 1 tahun lima bulan saya menjalani apa yang disebut 'motherhood'.  Setelah menjalani prosesnya, dari mulai nangis diam-diam di kamar mandi sampai cecurhatan ke teman-teman sesama ibu; sekarang perasaan "saya hilang" itu berangsur-angsur berkurang.
Saya belajar menyadari.  I still exist, just I'm not the same person anymore. I grow. I transform.  I am a mother.
Happy birthday, mother version of me! :)